Home

SUARA SIMALUNGUN, Edisi Kamis, 30 November - 6 Desember 2000

Nasib Petani Simalungun Memprihatinkan

Simalungun, (SS)

    Sebagai penduduk yang mayoritas di Kabupaten Simalungun yang agraris ini, petani kurang diperhatikan pemerintah. Sehingga dalam dinamika kenegaraan senantiasa menjadi objek kebijakan negara dan pelakunya, baik di tingkat nasional maupun lokal yang mengesampingkan aspek keadilan. Bahkan, dalam beberapa kasus petani diperlakukan seperti "Sapi perahan" dan "Kelinci percobaan".

    Perhatian pemerintah yang kurang ini tampak dari lambatnya penanganan yang dilakukan birokrasi jika ada permasalahan yang dihadapi petani. Orang-orang ini yang digaji dengan uang rakyat tersebut kurang cekatang menangkap jeritan petani.

    Berbagai macam masalah yang dihadapi petani baik dalam hal kepemilikan, penetapan harga produk pertanian, harga pupuk yang menjerat leher petani, tidak transparannya penyaluran dana KUT dll. Bagaimana mungkin petani Kabupaten Simalungun akan hidup makmur dan sejahtera, apabila biaya penggarapan sawah/ladang hasilnya jauh diatas harga jual hasil pertanian.

    Sampai kapanpun jika tidak ada kebijakan frontal dan pemerintah baik pusat maupun daerah, nasib petani

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10